BAB4 Contoh Kasus
4.1 Tahap Pengembangan Game
Berbagai software pembuatan game telah tersedia untuk dapat memudahkan kita dalam menciptakan sebuah game. Dan berbagai pihak juga berlomba lomba untuk memproduksi game secara cepat dan menarik. Namun hingga saat ini perusahaan - perusahaan pengembang game masih menggunakan metodologi waterfall yang telah banyak digunakan oleh kompetitornya. Masalah utama dengan industri pengembangan game adalah banyak perusahaan yang menggunakan metodologi yang kurang tepat untuk membuat game dan banyak perusahaan yang menduplikasi gameplay dari sebuah game yang sukses kemudian dengan menambahkan sedikit modi kasi pada asset dan tema yang mengakibatkan versi game yang dihasilkan kurang lebih sama.
4.1.1 Agile Metodologi
1. Pre Production merupakan proses
pertama yang dilakukan dalam membangun sebuah game. Dimana dalam proses ini
bertepatan dengan fase 1 dan 2 dalam desain game yaitu concept development dan
Design.
(a) Concept Development
Fase concept development adalah membuat konsep kasar sebuah
game yang akan dibuat. Ini termasuk enkapsulasi data, pemetaan konsep agar
mempermudah untuk struktur pemograman, dan kemampuan untuk mengelompokan
perilaku diantara objek. Ada beberapa poin pada fase concept development :
•
Requirement Elecitation
Requirement elecitation diuraikan menjadi tiga kegiatan.
Pertama adalah requirement elecitation dari berbagai sumber individu, kemudian
memastikan bahwa kebutuhan semua pengguna seperti kontrak, standar, spesi kasi,
juga dokumen konsisten dan layak, selanjutnya melakukan validasi bahwa
persyaratan sudah akurat dari kebutuhan pengguna.
•
Brainstroming
Setelah mendapatkan kebutuhan dari pengguna, tahap
selanjutnya yaitu brainstroming. Brainstroming merupakan teknik dalam
mengestraksi ide ide. Prisip dalam brainstroming adalah quantity over quality
artinya utama sebanyak banyaknya ide yang dihasilkan sebelum kualitas dan
feasibilitas dari suatu ide yang dikemukakan.
Hasil dari brainstroming adalah konsep konsep yang akan
dipergunakan dalam membangun game.
•
Game Concept
Game concept merupakan tahap lanjutan dari brainstorming.
Setelah menghasilkan banyak ide kemudian dilakukan diskusi mendalam mengenai
ide ide yang memiliki prioritas tinggi. Hasil dari diskusi ini adalah ide
mengenai game yang akan dikembangkan kedepannya.
(b) Design
Fase kedua terdiri dari desain sistem dan desain
konseptual yang terperinci, ditulis dalam game desain dokumen (GDD). Game
designer akan membuat GDD (Game Design Document) yang nantinya akan memberikan
deskripsi rinci tentang gameplay, jenis game, karakter dll. GDD atau Game
design document adalah dokumentasi yang dipergunakan pada tahap game design.
GDD berfungsi untuk menangani masalah komunikasi ide dan konsep game, sekaligus
menjadi buku panduan kearah mana game akan dikembangkan. Dengan adanya GDD,
perubahan signi kan yang merombak konsep sehingga pengembangan dari awal. GDD
mencakup hal hal berikut :
•
Tentukan game : mengartikulasikan sejelas
mungkin tentang game.
•
Inti gameplay : menjelaskan tampilan utama,
aktivitas player, dan antarmuka pengguna.
•
Gameplay kontekstual : menu, game mechanics, dan
gameplay.
•
Storyline : menjelaskan cerita game, latar
belakang karakter, level, dan misi.
•
Game assets : mengumpul spritesheet, audio,
sound e ects, dan musik.
2. Implementation
Fase ini adalah fase inti pada metode pengembangan agile,
yaitu melakukan pengembangan secara berkala dari pembuatan assets seperti
gambar dan musik hingga proses code. Sehingga hasil pengembangan akan terus
berkembang sesuai dengan kebutuhan customer.
3. Testing
Fase ini dianggap sebagai produk nal, yang kemudian
dilakukan pengujian akhir. Kemudian dilakukan proses debugging akhir (tidak ada
penambahan tur lagi) untuk integrasi per unit produk. Proses dilanjutkan dengan
membuat dokumentasi akhir, kemudian melakukan pelatihan pada end user sebelum
digunakan kepada user yang sesungguhnya.
4. Deployment
Fase yang terakhir adalah fase deployment yang merupakan
fase untuk me-release sebuah game kedalam industri.
4.2 Tools Pengembangan Game
Berbagai tools pengembangan game atau yang biasa disebut game engine telah banyak tersedia dan dapat di gunakan secara gratis. Pada buku ini akan menjelaskan game engine Unity sebagai tools yang akan digunakan untuk mengembangkan ataupun membuat game. Spesi kasi minimum pada perangkat desktop windows untuk dapat menjalankan Unity adalah sebagai berikut:
• Windows 7/8/10 (32-bit atau 64-bit)
• RAM 3 GB
• Tersedia 2 GB kosong pada harddisk (saat instalasi)
Unity merupakan game engine yang banyak digunakan oleh developer - developer game. Hal ini dikarenakan unity menyediakan tutorial ataupun dokumentasi yang cukup lengkap bagi pengguna yang baru belajar menggunakan game engine ini dan Unity juga memiliki interface yang mudah digunakan. Ada beberapa keuntungan yang membuat Unity disukai oleh para developer game, diantaranya:
1. Kemudahan membuat game dalam berbagai platform
Unity mendukung lebih dari 25 platform digital. Pengguna bisa memilih untuk membangun game berbasis Windows, Android, iOS, Mac, Xbox, PS4, Tizen, dan sebagainya cukup dalam satu perangkat lunak.
2. Kemampuan membuat berbagai jenis game
Dengan memanfaatkan Unity Game Engine, pengguna dapat membuat berbagai macam game baik game 2D atau game 3D seperti RPG, game edukatif puzzle, game racing, multiplayer game, dan lainnya.
3. Kemudahan dalam berkolaborasi di Unity
Pengguna bisa melakukan kolaborasi dengan anggota tim secara mudah. Tersedia tur berupa Unity Teams yang memungkinkan hal ini. Lewat Unity Teams, pengguna dapat berbagi ataupun melakukan sinkronisasi proyek dengan anggota lain dalam waktu singkat. Unity Team bekerja dengan sistem cloud. Dengan cara kerja seperti ini, pengguna bisa berkolaborasi secara jarak jauh.
4. Penggunaan yang mudah
Membuat game dengan Unity menjanjikan cara yang sangat praktis. Unity Game memiliki sebuah tur menarik yang disebut Play Mode. Fitur ini memungkinkan pengguna mencoba game yang tengah dibuat secara langsung tanpa menunggu proses compile. Keberadaan tur ini membuat pengguna bisa membangun game dalam waktu yang ringkas.
5. Komunitas yang besar
Komunitas para pengguna Unity Games juga sangat besar. Keberadaan komunitas menjadi faktor penting dalam pengembangan game. Lewat komunitas tersebut, pengguna bisa memperoleh banyak informasi penting. Bahkan, Pengguna juga bisa berkolaborasi dengan sesama developer lewat forum Unity.
6. Gratis
Game engine ini dapat digunakan secara gratis. Pihak Unity memberi keleluasaan pemakaian Unity Game secara cuma-cuma untuk personal, lengkap dengan segala tur yang tersedia.
4.3 Komponen User Interface Pada Unity
- SceneScene adalah window yang digunakan untuk melihat secara visual tampilan dari game yang kita bangun. Di dalamnya kita bisa melihat dan mengatur objek objek yang telah dimasukkan ke dalam scene.
- Project WindowProject window digunakan untuk mengatur aset aset seperti le - le, texture, model 3D, scripting dan lain lain. File le yang ada di project window akan disimpan ke dalam harddisk dengan struktur le yang sama pada project window
- HierarchyHierarchy adalah window yang berisi GameObject atau kumpulan GameObject yang ada di dalam Scene. Jika pada project window berisikan aset yang ada di dalam harddisk, maka Hierarchy berisikan aset yang akan digunakan di dalam scene. Urutan GameObject bisa di pindah posisinya dan bisa di grupkan menjadi parent and child. Untuk menambahkan atau memasukan aset dari project window, dapat dilakukan dengan cara drag and drop.
- InspectorInspector adalah window yang menampilkan keterangan dari objek atau aset yang sedah dipilih dan window ini juga dapat digunakan untuk mengatur komponen dari objek yang kita pilih. tampilan dan isi dari komponen berbeda beda tergantung dari GameObject yang kita pilih.Window Inspector bisa menampilkan informasi dari nama GameObject, komponen komponen, dan lain-lain.
- Game ViewGame view adalah window yang digunakan untuk melihat tampilan ketika game dijalankan.
- ToolsTool adalah tombol yang digunakan untuk memodi kasi GameObject atau biasa disebut dengan transform tools. Diberi nama transform tools karena tombol tombol ini dapat men-transformasikan GameObject yang ada pada tampilan Scene.
4.4 Pemanfaatan Unity Game Engine
2. Bungee ght the Origin of Bungee Man
Pokemon Mystery Dungeon : Rescue Team DX merupakan game seri pokemon yang dikembangkan oleh The Pokemon Company. Pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 dan game ini hanya diluncurkan pada platform nintendo dan nintendo switch.
6. League of Legends: Wild Rift
7. Call of Duty: Mobile
8. Subnautica
0 komentar:
Posting Komentar