Kamis, 19 April 2018

Kegelisahan Pada Manusia



Manusia Dan Kegelisahan

Pengertian Kegelisahan


Kegelisahan berasal dari kata “gelisah”. Gelisah artinya rasa yang tidak tentram di hati atau merasa selalu khawatir, tidak dapat tenang (tidurnya), tidak sabar lagi (menanti), cemas dan sebagainya. Kegelisahan menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, artinya merasa gelisah, khawatir, cemas atau takut dan jijik. Rasa gelisah ini sesuai dengan suatu pendapat yang menyatakan bahwa manusia yang gelisah itu dihantui rasa khawatir atau takut. Manusia suatu saat dalam hidupnya akan mengalami kegelisahan. Kegelisahan yang cukup lama akan menghilangkan kemampuan untuk merasa bahagia.

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi


Macam - Macam Kegelisahan


Sigmund freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neoritik dan kecemasan moril.

·  Kecemasan Obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah  suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.

·  Kecemasan Neorotis  (syaraf)
Kecemasan ini timbul Karen pengamatan tentang bahaya dai naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni:
1.      Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan.
2.      Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia)
3.      Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya.

·  Kecemasan Moril
Kecemasa moril disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.


Bentuk - Bentuk Kegelisahan Manusia
Kegelisahan positif

Kegelisahan yang berlebih-lebihan/yang melewati batas, yaitu kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada. Mengalami Frustasi dan Depresi yang akan membuat seseorang berfikiran negatif.

Kegelisahan negatif
Kegelisahan dalam arti yang baik digunakan sebagai kesadaran yang dapat menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, sebagai tanda peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tak terduga. Ia juga merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam beradaptasi.


Sebab - Sebab Orang Gelisah

sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

Usaha – Usaha Mengatasi Kegelisahan

Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yatu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang dan berpikir postifi, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi dan tetap menuju tujuan yang ingin dicapai


Contoh Kegelisahan Manusia Yang Fenomenal

Kegelisahan seseorang mahasiswa yang telah lulus dan ingin bekerja,mahasiswa yang belum memiliki pengalaman dalam bekerja  pasti akan merasa gelisah ketika ingin bekerja. Terutama pada hari pertama bekerja mereka harus beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan, Disinilah rasa kecemasan timbul akibat penyesuaian diri dengan lingkungan pekerjaan, kecemasan ini timbul dikarenakan mereka takut terjadi kesalahan ketika mereka baru mengenal pekerjaan yang mereka jalani 

Penyelesaianya adalah kita harus mulai bersikap tenang dan berpikir positif dalam mencapai tujuan yang kita inginkan, tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik kemudian jadikanlah kecemasan dan kegelisahan itu menjadi spirit untuk menyelesaikan masalah dan juga sebagai tanda peringatan, kehati-hatian, dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang secara tak terduga.
Ia juga merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam beradaptasi. Dan yang terakhir tetap bekerja keras karena kerja keras tidak akan mengkhianati hasil 





0 komentar:

Posting Komentar